25 Jun 2014

Puisi Lingkungan



Sirna
Hijau daunku dulu
Namun kini semua telah layu
Terberangus oleh luapan hawa nafsu
Penebang kayu..
Slalu berburu..
Berburu kekayaan alam, yang seharusnya mereka jaga

Ohh manusia…
Tidakkah kalian tahu? Sadar?
Atau sedikit melihat?
Keberadaan diriku, sejukkan aroma kehidupanmu
Jalaran akar-akarku,
Membuat kalian bisa bertahan
Dari kehidupan, yang amat kelam…

Lewat puisi ini aku bertanya…
Dan lewat curahan kata ini, aku bicara
Keindahan yang  dulu ada di depan mata kita
Kini seolah terasa sirna

Entah… Sampai kapan kita seperti ini?
Apakah?
Jika sudah datang bencana pada bumi ini
Baru kalian akan sadar diri
Baru timbul sesal yang tiada arti
Barulah kalian memohon ampun, pada-Mu Yaa Robi

Yaa Robi…
Sadarkanlah mereka,
Bukalah mata hati mereka
Tuk slalu menjaga bumi kita tercinta

Kawan…
Ingatlah!
Semakin kau cacah tubuh ini
Semakin kau sakiti saudara-saudara kami
Tunggulah!
Akan datang bencana besar bertubi-tubi
Menimpa bumimu, musnahkan kehidupanmu
Yang akan melayangkan saudara-saudaramu…

           
Tuhan…
Dulu…
Mereka peduli
Tapi kini…
Manusia penuh nyali
Musnahkan pepohonan, pengikat bumi pertiwi
Tanpa ada batas tuk mengakhiri
Tanpa ada pikiran akan dampak yang terjadi
Tanpa ada kehendak melawan nafsu biadab
Memutilasi rimba ini…

Kepada siapa lagi aku bertanya
Kehancuran pada… alam semesta
Yang memang tanggung jawab kita semua
Tuk slalu merawat dan menjaganya..

Tuhan..
Engkaulah Yang Maha Perkasa
Pemilik seluruh alam semesta
Ampunilah mereka..
Yang tlah lalai menjaga bumi kita

Lewat puisi ini aku bertanya…
Dan lewat curahan kata ini, aku bicara
Keindahan yang  dulu ada di depan mata
Keindahan yang terpampang nyata
Keindahan yang tak ternilai harganya
Kini seolah terasa hampa nan sirna…









0 komentar:

Posting Komentar