Keledai Berkulit Singa
Suatu
ketika, ada seekor keledai yang menemukan kulit singa yang ditinggalkan sang
pemburu di dalam hutan. Keledai itu menggambil kulit singa dan memakainya.
Kulit singa itu tepat sekali menutup tubuhnya dan kini ia mirip sekali dengan
singa. Lalu muncul sifat iseng keledai tersebut. Dia kemudian menggunakan
kulit singa itu dan menghibur dirinya sendiri dengan menakut-nakuti hewan lain.
Secara diam-diam sang keledai mengenakan kulit singa, lalu bersembuyi di
semak-semak. Jika ada hewan lain yang melintas, keledai itu segera meloncat
keluar. Semua binatang yang melihatnya menjadi dan lari terbirit-birit karena
mengira ada singa yang akan menerkamnya.
Keledai
tersebut merasa begitu senang melihat semua binatang takut dan berlari menjauh
darinya. Muncullah sifat sombong keledai dengan menganggap seolah-olah dirinya
adalah raja hutan. Saking bangganya, si keledai mencoba untuk mengaum keras
meniru suara singa. Tetapi sayangnya, bukanlah auman singa yang keluar
dari mulutnya, melainkan cuma ringkikan keledai yang parau.
Seekor
serigala yang semula turut berlari ketakutan bersama binatang lainnya, mendengar
suara tawa itu dan berhenti berlari. Perlahan-lahan dan penuh kehati-hatiannya
dia mendekati singa itu dan dengan kemampuan hidungnya yang bagus, serigala
bisa mencium aroma keledai. Begitu dia tahu bahwa ternyata yang
menakuti-nakutinya itu hanyalah seekor keledai yang memakai kulit singa,
serigala itu segera menerkamnya.
Serigala
itu kemudian berkata sambil tertawa: “Jika kamu menutup mulutmu, dan tidak
mengeluarkan suara ringkihanmu yang parau, mungkin saya akan berlari ketakutan
juga. Kamu bisa menipu kami dengan kulitmu tapi tidak dengan suaramu…”
Serigala segera memanggil kawanannya. Mereka pesta daging keledai.
0 komentar:
Posting Komentar